Rasanya lama sekali sudah nggak GoBlog, padahal banyak sekali yang ingin ditulis. Sebenarnya gak nyesel sih, bahkan disuruh nggak lagi NgeBlog gapapa deh Asal :mrgreen:

Alhamdulillah dengan ini saya beritahukan bahwa saya telah mengakhiri Masa Bejat Lajang saya

Alhamdulillah saya sudah mendapatkan teman hidup yang akan menemani dalam suka dan duka :mrgreen:

Alhamdulillah sekarang hidup saya sudah benar-benar berubah 🙂

Alhamdulillah saya juga sekarang tidak lagi minum Anggur gak Nganggur lagi karena saya sudah bekerja 😆

Hal inilah yang membuat urusan GoBlog ini jadi gak keurus, tapi bener saya nggak nyesel lho 😛

Semua pasti ada hikmahnya :mrgreen:

Seiring dengan hidup yang baru maka perubahan pun harus diterapkan 😉

Ego Mirza sudah saya Update, udah gak lagi single available :mrgreen:

Tampilan juga dirubah, rumah baru bro 😛

Buat Yang Lain yang belum beruntung maka cepat-cepatlah cari peruntungan sebelum bertambah tua dan single selamanya seutuhnya

Akhir Kata

Mari Mulai Hidup baru :mrgreen:

Seolah Bijak Tapi Sebenarnya Tidak Berguna, Seolah Berisi Tapi Tidak Bermakna, Memberi Tahu Tapi Siapa Yang Nggak Tahu, Utopis Tapi Kebangetan

Apa ini? apa ini?

Kesan yang saya dapat ketika blogwalking akhir-akhir ini

Bayangkan, kita mau diskusi baik-baik. Susah memang diskusinya tapi kan seru nambah wawasan. Eh gak tahunya ada saja yang menanggapin dengan kalimat yang aneh

Buat apa kalian ribut-ribut, apa kalian tidak lihat kalau masih banyak orang yang kelaparan. Apa usaha anda untuk mereka?. Untuk apa ribut-ribut yang gak ada gunanya. Lebih baik kita sama-sama menjaga ukhuwah di antara kita.

Intinya begitulah

Sebenarnya kan yang didiskusikan itu sedikitpun gak ada kaitannya dengan kelaparan atau orang-orang yang lapar. Lagian diskusi itu biasa silang pendapat. Apa hubungannya dengan mereka yang kelaparan

Pakai nanya apa usaha buat mereka? Memangnya yang bicara itu tahu pasti kalau yang diajak bicara itu tidak punya andil buat mereka yang kelaparan.

Mau sok bijak untuk menutupi rasa tidak senangnya dengan diskusi

Apalah gunanya kata-kata itu? untuk memberi tahu apa?, yang begitu mah orang sudah pada tahu semua.

Jadinya kan cuma Omelan gak karuan dengan gaya seolah bijak dan berisi.

Sudahlah, kalau Etika berdiskusi aja tidak bisa, lebih baik tidak usah bicara yang besar-besar.

Atau kata-kata gak jelas begini

Kepada saudara-saudaraku sekalian, hentikanlah segala tikai yang membuat duga salah di antara kita.
Janganlah egois, dengan mengedepankan harga diri yang tak berguna.
Sudah saatnya kita bangun Ummat dan bangsa ini.
Marilah saling membahu, memikul beban yang tak selamanya membuat kita terkapar.

Gayanya gak salah-salah, ingin mendamaikan yang bertikai (padahal cuma silang pendapat). Apa itu harga diri yang tidak berguna? Apakah idealisme kita itu tidak berharga sama sekali? Apakah yang kita yakini itu tidak berharga? Lucu, bicara yang besar dengan gaya utopis, Mari membangun Ummat dan Bangsa.

Kata-kata apa itu, itu cuma dongengan utopis anak kecil, kenapa? Yang begitu gak perlu dibilang-bilang, setiap orang berusaha dengan caranya sendiri membangun umat dan bangsa, tidak perlu pakai ajakan yang gak ada isinya begitu.

Kalau dipikirkan memangnya bagaimana membangun Ummat dan Bangsa, Kalau Islam misalnya, yang satu bilang mari kita membangun ummat dengan manhaj salaf, yang satu lagi ummat harus diingatkan dengan seruan-seruan tabligh, yang satu lagi ummat harus dibangun dengan tarbiyah-tarbiyah. Nah anda tahu kemana arahnya, ke arah Salafy, Jamaah Tabligh dan Ikhwanul Muslimin. Masa’ sih tidak tahu kalau mereka aja pada saling ribut. Jadi membangun Ummat apanya atau yang gimana?

Membangun bangsa? pakai apa, pakai beton, pakai nasi, pakai duit, pakai apa? bicara aja gak jelas. Ada yang bilang untuk membangun bangsa kita perlu pemimpin yang handal. Mari kita bersama-sama bergabung dalam partai G**k*r. Yang lain bilang tidak usah ikut partai itu lebih baik pakai partai ini. Yang lain lagi mari membangun ummat bersama organisasi ini, yang lain lagi ikut saja organisasi kami dan ah banyak…… Masa’ sih gak tahu kalau mereka aja juga sering ribut. Jadi mau membangun bangsa alaa apa? Gak ngerti saya

Sok Bijaknya pakai gaya Utopis pula

Sudahlah,
bangunlah cinta diantara kita.
Tidak ada artinya debat ilalang yang tetap terburai,
kecuali dengan jalin mesra indahnya ukhuwah.

Memangnya debat itu haram, kalau ada dasarnya sah-sah aja atuh. Setiap orang tidak sama pandangannya. Berbeda itu biasa, dan kalau pandangan itu ditampilkan di depan umum ya sah-sah aja kalau ada yang tidak setuju dan mau mengkritiknya. Yang penting kan tidak perlu merendahkan, cukup sederhana saja.

Membangun cinta dengan menjalin mesra ukhuwah, Alah ini mah Utopis, gak penting. Bukan berarti saya tidak suka menjalin ukhuwah. Maksudnya gak perlu dibilang, orang udah pada tahu kalau ukhuwah mesti dibangun Tapi gimana caranya

Bicara cinta kenal aja tidak, apalagi mesra ukhuwah, wah apa itu Utopis banget kali

Ukhuwah jenis apa yang selalu diteriakkan orang itu, apa yang diteriakkan oleh mereka pengusung manhaj salaf, atau yang diteriakkan oleh mereka para kader partai, atau oleh mereka kader organisasi somethinglah. Ukhuwah jenis apa, kata ukhuwah sepertinya sudah gak ada maknanya kalau diumbar-umbar begitu.

Tidak perlu banyak bicara yang umum, yang abstrak dan yang kita sendiri susah menjabarkannya. Apalagi pakai gaya seolah sudah paham sebenar-benarnya. Itu sih gaya orang lemah.

Seharusnya setiap orang tahu yang mana yang baik kalau berhubungan dengan orang lain.

Menghina orang bukan hal baik.

Teriak-teriak bilang sesat tanpa mau berdiskusi bukan hal baik.

Merendahkan orang karena labelnya juga bukan hal baik.

Yang begitu sudah pada tahu kan, nah tunjukkan kalau bisa. Bukan dengan kata sok bijak, sok menyelesaikan urusan, sok menengahi tapi sebenarnya gak ada isinya, dan maknanya gak jelas. Mengusung Utopisme yang sebenarnya gak perlu diumbar-umbar. Kenapa? Karena orang udah pada tahu harus begitu. Orang pada tahu harus membangun umat atau bangsa, orang udah pada tahu harus menjaga ukhuwah, tapi gimananya itu yang berbeda tiap orang.

Sudah ah saya jadi males nerusinnya

Sendiri Tapi Tidak Sendiri

Dia Selalu Memperhatikan Orang Lain, Walaupun Awalnya Orang Lain Tidak Menyadari Apa Pentingnya Dia.

Setia Dengan Penuh Cinta Akan Kebenaran, Membenci Kebathilan Dan Kezaliman

Mencari Kedamaian Di Tengah Pergulatan Kehidupan Yang Mendunia

Memisahkan Diri Dari Dunia Tetapi Dunia Selalu Mendapat Manfaat Darinya

Melihat Kehidupan, Begitu Mengerti Apa Yang Dirasakan Sesamanya Walaupun Tidak Ada Satupun Yang Mengerti Akan Dirinya.

Begitu Kesepian Walau Sekarang Ada Banyak Yang Mencintainya

Hanya Berpikir Apa Adanya Dan Tetap Seperti Itu Sampai Akhirnya Menghadap Sang Pencipta

Percayakah, Ada manusia yang seperti itu dalam kehidupan sekarang. Kehidupan kadang luar biasa hingga kita tak menyangka begitu banyak yang bisa terjadi. Keterasingan membuat jiwa manusia benar-benar terpisah dari dunianya. Jiwanya senantiasa merindukan tetapi entah mengapa perasaan itu tak kunjung terpuaskan. Keterasingan memang membuatnya Kesepian tetapi tidak menghanyutkannya dalam Keputusasaan. Jiwanya begitu kuat untuk selalu merasa bahwa Dia akan bisa terus bertahan, Walaupun kerapuhan sering tampak dalam raut kesedihannya. Kerapuhan yang membuatnya merindukan kedamaian bagi sesamanya, Walaupun tidak menghapus kenyataan bahwa dalam pandangannya manusia tidak pernah sama. Begitu banyak yang dia berikan untuk dunia dan sedikit sekali dunia membayar untuknya tetapi Dia tidak pernah menuntut hanya terus bertahan sampai akhir hidupnya.

Percaya Atau Tidak Percaya

Do You Know? “Pokoknya”, Ah You pasti tahu bukan. “Pokoknya” adalah sebuah perkumpulan, organisasi atau tepatnya konspirasi yang besar. Perkumpulan ini bertujuan untuk menghapus kesesatan di muka bumi ini (hebat sekali). Konspirasi yang mendapat titah langit untuk menegakkan “kebenaran” di seluruh pelosok bumi (alangkah agungnya). Perkumpulan yang akan mengembalikan manusia-manusia ke jalan yang benar. Tentu saja karena ini adalah titah langit maka orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan haruslah Orang-orang yang terpilih.

Mereka harus memenuhi syarat-syarat yang berat dan memiliki tanda genetis khusus. Mereka akan melalui tahap “Brainwashing” yang luar biasa (mereka menyebutnya M****J S***F, maaf disensor, saya masih ingin hidup lebih lama :mrgreen:) sehingga membuat mereka menjadi SuperHero bagi Dunia. SuperHero yang akan membuat semua Pembid’ah dan Kafir Najis bertekuk lutut di hadapan mereka. Mereka terorganisir dengan rapi dalam Pemerintahan Kasta yang ketat. Mari kita lihat Struktur Kasta Mereka. (Kebetulan saya pernah jadi mata-mata di Perkumpulan ini 😆)

  1. Kasta tertinggi adalah Para Sesepuh yang berbicara atas Nama Tuhan, mereka adalah satu-satunya yang punya otoritas untuk menyampaikan titah langit dan kitab yang disucikan para pengikutnya. Kabarnya Para Sesepuh berdomisili di Area khusus dan suci.
  2. Kasta menengah adalah Para Orator ,yang menebarkan titah langit yang diterimanya dari Para Sesepuh. Orator-orator ini bisanya cuma mengulang-ngulang kata-kata Para Sesepuh. Para Orator akan mempengaruhi sebanyak mungkin manusia untuk menjadi pengikut setia.
  3. Kasta bawah adalah Para Gobloger yang merupakan pengikut setia. Mereka ini adalah kasta yang paling banyak dan jumlahnya besar tersebar di seluruh dunia. Tentu saja karena jumlah mereka yang banyak dan tersebar jauh maka mereka tidak bisa langsung menerima titah langit dari Para Sesepuh. Oleh karena itu Para Gobloger ini menerima titah langit melalui Para Orator. Jika ada Gobloger yang berprestasi dan memiliki kompetensi maka kasta mereka akan naik menjadi Orator. Tapi ada juga Gobloger yang coba-coba menjadi Orator, mereka ini disebut Gobloger. Sang Orator dunia maya. Tidak bisa dipastikan kenapa Gobloger berubah menjadi Gobloger tapi isu yang beredar mungkin mereka iri, tidak sabaran atau tidak punya prestasi dan kompetensi tetapi bosan dengan kasta mereka yang rendahan, ah itu cuma boong isu lho :mrgreen: . Tetapi biasanya mereka ini melakukan Pembenaran nafsu Mereka dengan alasan untuk menegakkan kebenaran. Pembenaran Demi Kebenaran.

Kalau anda berniat menyelamatkan dunia atau membuat kerusuhan, menegakkan kebenaran atau menyalahkan orang, menghapus kesesatan atau menyesatkan orang, ingin masuk surga atau memasukkan orang ke dalam neraka, dan menjadi SuperHero atau menjadi SuperBrengsek. Maka saya sarankan untuk mengikuti pelatihan Mereka. Caranya gampang, kenali saja salah satu anggota mereka dan Mereka siap membantu anda. Kenali Tanda genetis Mereka

 

Ad Hominem, Bagi mereka tidak penting apa yang anda bicarakan, bagi mereka yang penting siapa anda. Kalau anda sesama Gobloger, Orator atau Sesepuh maka anda akan sangat berarti buat mereka, mereka akan bertutur kata dengan ramah tamah, halus dan manis, so sweet . Kalau bukan maka percuma mengajak bicara mereka karena anda akan diserang habis-habisan dengan kata-kata yang kasar dan biasanya mereka akan membuka aib kesesatan dan kekafiran anda yang tidak anda miliki sebelumnya. But a Price anda jadi tahu siapa mereka bukan? dan jangan khawatir dengan menjadi anggota mereka maka kesesatan dan kekafiran anda akan sirna untuk selamanya 😆 .

 

Curigation, Mereka menilai orang lain berdasarkan sesuai atau tidak dengan mereka. Walaupun bukti anda bejibun, pikiran anda sudah Overload mereka tetap istiqamah untuk tidak percaya. Curiga jangan-jangan anda antek Zionis Israel atau antek kafir setan.

Rigiditas, kaku membela Sesepuh dan sistem Mereka. Sehebat apapun anda dan sesalah apapun Mereka, Mereka selalu merasa benar. Sifat ini sepertinya punya genotip khusus akibat mutasi dalam proses Brainwashing. Spesies baru yang muncul secara Evolusi karena pengaruh Alam yang penuh sesak dengan kesesatan.

 

Loyalitas, Mereka sangat sangat loyal. Setiap informasi harus melalui sumber mereka, Kitab suci mereka, Orator atau Sesepuh mereka. Bahkan untuk mengetahui tentang orang lain, tentang anda atau kelompok yang lain maka harus melalui Sesepuh Mereka. Jika Sesepuh Mereka sudah bilang sesat, kafir, pembid’ah maka tidak ada lagi kompromi. Keputusan sudah ditetapkan

Dikotomi, bagi mereka yang ada Cuma benar dan salah atau hitam dan putih. Tidak ada itu yang namanya setengah-setengah, kurang sedikit, dan kurang benar. Kelainan genetis ini membuat mereka tidak bisa melihat kelabu, warna lain atau nuansa alias buta warna. Bisa dimengerti kalau mereka berkesan tampak murung dan mengharamkan banyak hal yang berwarna. Dikotomi Mereka jelas sangat subjektif karena posisi benar sudah dibooking oleh Mereka. Jadi selain mereka ya salah. So kalau anda Cuma bicara dan tidak bisa membuktikan apa-apa maka mereka akan berIgnoratiam dengan menyalahkan anda karena anda tidak punya bukti apa-apa. Sebaliknya jika anda bisa membuktikan atau Mereka tidak bisa membuktikan kata-kata mereka, maka Mereka akan berkata “Percuma Membuktikan Yang Sudah Salah Dan Untuk Apa Membuktikan Hal Yang Sudah Benar”. Ho ho ho anda pasti menderita sekali bertemu orang seperti ini 😀 .

 

Ah ya bagi saya yang begini berkesan brengsek. Wajar jika ada yang menyebut Mereka Pokoknya Kambing Walau Bisa Terbang Atau Tiran-tiran Pembunuh. Tapi kalau anda masih berminat menjadi anggota Mereka, silakan saja. Mungkin anda tidak percaya mana ada kelainan genetis yang didapat. Kalau tidak salah namanya Mutasi kan, he he he(saya gak bodoh-bodoh amat 🙂 ) coba saja Anda akan bermutasi menjadi SuperHeroBrengsek. Hmm bagi yang tidak berminat jangan berkecil hati mungkin anda juga bisa mengambil manfaat dari Mereka. Maksudnya kalau anda mau membentuk Konspirasi atau menyaingi Mereka untuk menjadi Brengsek Yang Lain maka cara-cara Mereka ini layak untuk dijadikan referensi.

 

 

 

 

Anda menCintai seseorang, nah berarti anda benci Selingkuh

Kenapa, karena mereka yang menCinta pasti benci Selingkuh

Cinta membuat kita merasa bahwa dia adalah segalanya bagi kita, ini memang perasaan tapi perasaan ini benar-benar kuat hingga menyatu ke dalam jiwa kita.

Apa akibatnya jika terjadi perselingkuhan,

Kalau Kita yang selingkuh, ah sudah jelas Cinta kita itu Omong kosong dari awal atau akhirnya jadi Omong kosong

Kalau Dia yang selingkuh maka perasaan kita itu akan hancur, berderai-derai. Cinta Kita jadi Anai-anai yang berterbangan

Mengapa Cinta tidak bisa menerima selingkuh? karena bagi Cinta, Selingkuh itu Racun. Jadi jangan “sekali-kali” Selingkuh karena sekali selingkuh Anda telah membunuh Cinta, dan itu kejam sekali

Seperti kata seseorang(lihat komen di blog ini) pahamilah dua hal

PasanganMu adalah Yang Terbaik Seburuk Apapun Dia

Jangan Membanding-bandingkan Pasangan Anda Kalau Sudah Berkomitmen

Tentu saja peringatan ini tidak berlaku bagi yang berkali-kali selingkuh, karena sensitivitas mereka sudah jauh menurun atau bahkan hilang. Cinta biasanya akan menjauh dari tipe-tipe manusia begini. Jadilah hubungannya itu jauh dari Cinta karena Cinta dan Selingkuh Tidak Bisa Hidup Bersama

Ya itu Kutukan karena membunuh banyak Cinta

Jadi selingkuh itu Racun baik bagi Yang selingkuh atau Yang diselingkuhi

Makanya Jangan Selingkuh

Hampir semua orang menjalin hubungan dengan orang lain termasuk saya. Hubungan yang saya maksud ini hubungan antara dua manusia yang berlainan jenis (gebetan atau pacaran). Nah mari kita sama-sama berterus terang, hubungan tipe begini yang paling sering lewat SMS, benar tidak?

Biasa saja kan, kalau ada kenapa gak dipakai ya kan. Oh jelas itu, tapi yang ingin dibahas adalah kenapa orang cenderung suka sekali SMS-an dengan calonnya. Alasan yang terpikirkan oleh saya adalah Karena SMS adalah komunikasi yang bersifat terbuka, he he he terbuka dalam arti bebas untuk dimanipulasi.

Apa maksudnya? Dalam berkomunikasi setiap manusia menggunakan bahasa. Bahasa ini terbagi menjadi dua yaitu bahasa verbal dan bahasa nonverbal. Bahasa verbal adalah pesan yang diucapkan atau yang dituliskan sedangkan bahasa nonverbal adalah pesan yang tersirat tidak dengan bahasa verbal. Bahasa nonverbal bisa berupa ekspresi (pesan fasial), gerak anggota badan (pesan gestural), dan intonasi berbicara (pesan paralinguistik).

Kalau kita lihat yang namanya SMS hanya menggunakan bahasa verbal yaitu teks pesan SMS itu, sedangkan bahasa nonverbalnya sama sekali tidak ada. Oleh karena itu hubungan SMS ini benar-benar berbeda dengan hubungan atau komunikasi langsung yang menggunakan kedua bahasa tersebut verbal dan nonverbal.

Perbedaan ini yang membuat orang cenderung lebih suka berhubungan lewat SMS. Nah begini maksudnya

  1. Pesan nonverbal memiliki kekuatan yang besar untuk mempengaruhi seseorang bahkan jika pesan verbal berbeda dengan pesan non verbal, orang lebih cenderung meyakini pesan nonverbal (mantra nonverbal memang butuh konsentrasi dan kekuatan sihir yang lebih besar :mrgreen: ). Contohnya, ada yang berkata pada anda “kamu memang pintar” tetapi dia berkata sambil mencibir. Anda lebih mempersepsi kata-katanya sebagai merendahkan ketimbang pujian. Atau suatu ketika anda membuat kesal seseorang kemudian anda buru-buru meminta maaf, orang itu bilang “saya tidak marah kok” lalu dia pergi sambil membanting pintu dengan keras. Otomatis anda pasti berpikir “aduh, dia masih marah”. Ketiadaan pesan nonverbal pada SMS membuat orang tidak mempersepsi yang macam-macam dan biasanya orang hanya terfokus dengan pesan SMS itu dan tidak akan berpikir yang tidak-tidak (yang negatif tentunya)
  2. Ketiadaan Pesan nonverbal pada SMS juga membuat orang menjadi begitu kreatif untuk membuat atau membayangkan pesan nonverbal sendiri. Orang akan cenderung menjadi lebih imajinatif terhadap pesan SMS itu (tentunya yang menyenangkan) . Kesimpulannya orang akan membuat pesan SMS itu menjadi begitu menyenangkan bagi dirinya dengan menambahkan sendiri pesan nonverbal pada SMS itu. Misalnya ada SMS “Kamu itu sangat berarti buat Aku” dari teman yang beda gendernya. Secara tekstual pesan ini bisa berarti macam-macam, seandainya kata-kata ini diucapkan dengan datar saja dalam obrolan biasa, rasanya tidak begitu berarti atau jika diucapkan dengan ekspresi tertentu yang menyiratkan ada maunya maka persepsi kita bisa menjadi cenderung negatif. Tapi kalau SMS yang seperti itu maka biasanya orang cenderung jadi keGeeRan dan Moodnya akan langsung berubah jadi lebih baik, senyum-senyum sendiri sambil membayangkan “ternyata masih ada yang suka sama saya” 😀 .

Apakah saya bermaksud untuk mengatakan bahwa anda sebaiknya jangan percaya pada SMS? Oh tidak jelas bukan begitu. Saya hanya menggambarkan kecenderungan orang yang lebih suka dengan hubungan lewat SMS. Soal benar atau tidaknya pesan SMS yang dimaksud, itu adalah hal lain, bisa jadi apa yang dibayangkan itu benar atau bisa juga jadi sangat tidak benar. Ya pintar-pintar anda saja.

Sebuah Kota layak sekali untuk dihuni sehingga begitu jelas bahwa kota menyiratkan ada penghuninya. Jika kota adalah tempat sekumpulan manusia maka bagaimana jadinya jika suatu kota tidak dikenali adanya tanda-tanda kehidupan. Jadinya Kota itu disebut Kota Mati

Bayangkan jika kita pergi kesana, apa yang terjadi? Merinding, Takut, Bingung, Cemas atau Biasa saja

Alkisah seorang pengembara, yang telah berkelana kemana-mana. Suatu ketika dalam perjalanannya, sampailah dia ke suatu kota. Keadaan kota itu dilihatnya kacau sekali. Jalan rusak disana sini, bangunan tua yang seperti mau roboh, puing-puing bangunan yang berserakan dan bau-bau busuk yang bertebaran. Kota itu benar-benar tidak layak untuk dihuni, begitulah pikiran yang ada di kepala pengembara itu.

Entah mengapa dia terus saja berjalan menyisiri jalan-jalan yang rusak sambil sesekali berhenti untuk melihat sekeliling. Tidak ada sesuatu awalnya sampai beberapa saat kemudian dia mendengar suara aneh. Seperti suara gemerisik tetapi makin lama lebih mirip isak tangis. Dia terus berjalan hingga di persimpangan jalan yang dihiasi gundukan tanah di sekelilingnya dia melihat ada anak kecil. Rupanya suara isak tangis tadi berasal dari anak itu. Dihampiri olehnya anak tersebut, tampak jelas olehnya keadaan anak itu yang memprihatinkan. Badannya kotor dan penuh luka yang sudah kering, bermata sayu, dan pakaiannya lusuh. Benar-benar kasihan, hanya itu yang terpikir oleh sang pengembara.

Ah nak kenapa disini? mana ayah dan ibumu?

yang terdengar hanya isak tangis, anak itu sepertinya tidak menyadari kehadiran orang dihadapannya

Nak, kenapa menangis?

masih saja menangis

Nak, nak apa yang terjadi disini?, kemana penduduk kota ini?

masih terus terisak anak itu mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah kumpulan gundukan yang terletak agak jauh di sampingnya

Ya ampun gundukan itu ternyata kuburan, apa yang sebenarnya terjadi disini? apakah semua orang disini sudah mati?

Anak itu menoleh ke belakang melihat 5 buah gundukan sambil berkata, yang dua ini ayah dan ibuku, terus disampingnya kakak, kakek dan Paman. Mereka semua mati 5 hari yang lalu

Ada apa disini? apa yang terjadi 5 hari yang lalu?

besok saya akan bertemu ibu, ayah, kakak kakek dan paman. Lebih baik anda pergi saja dari sini, jawab anak itu. Tapi sebenarnya percuma karena seminggu lagi kita akan bertemu kembali lanjutnya

Aneh sekali, sang pengembara merasa aneh dan bingung

Mereka yang menganiaya kami memang boleh berangkuh-angkuh sekarang tetapi nanti kamilah yang akan mengadukan mereka. Nanti kamilah yang akan tetap menang

Aduh sang pengembara itu benar-benar tidak mengerti kemudian berkata lagi, nak apa yang sebenarnya terjadi ?

Mereka bekerja sama dengan Iblis dan menyebarkan racun di kota kami sampai semua orang disini dan yang datang kesini mati, Mereka telah ditipu oleh Iblis itu. Mereka telah menganiaya kami. Mereka berkata mereka membagi-bagi obat. Mereka menipu kami. Padahal mereka telah ditipu oleh Iblis, mereka pikir mereka telah menemukan racun sebagai senjata. Padahal mereka telah ditipu Iblis. Hidup kami memang berakhir teraniaya disini tetapi hidup mereka akan berakhir disini dan disana nanti dalam keadaan yang mengerikan.

Sang pengembara termenung memikirkan sampai, nak apa maksudnya?

Anak itu ternyata sudah tidak ada lagi, menghilang. kemana perginya? sang pengembara mencari, memanggil dan mencari terus sampai lelah tetapi tetap saja dia tidak menemukannya.

Dia beristirahat sebentar, memikirkan kata-kata anak itu. Masih bingung akhirnya dia memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanan

Sayangnya seminggu kemudian pengembara itu mati mengenaskan di tengah gurun. Mati Sendirian dan Kebingungan sambil meninggalkan keluhan Mengapa ini semua terjadi?